Benarkah Puasa Di Bulan Ramadhan Tidak Sama Dengan Diet?

June 12, 2016

Ilustrasi/Gambar
Berikut adalah Informasi kesehatan tentang Cara Hidup Sehat,Tips Kesehatan,Kecantikan,Kesehatan Ibu Dan Anak,Info Sehat Wanita,Berbagai Macam Penyakit,Obat dan Obat Herbal Serta Seputar Kesehatan Keluarga,Simak artikelnya di bawah ini semoga bermanfaat.

Informasikesehatan.info-Mungkin banyak orang yang beranggapan puasa sama saja dengan diet. Nyatanya, tidaklah semuanya benar. Puasa memang bisa membantu membuat anda jadi lebih mengontrol makan selama puasa di bulan ramadhan.Jika Anda sedang berada di sebuah misi untuk Diet, maka Anda mungkin pernah mencoba beberapa metode untuk menyingkirkan kelebihan lemak yang tidak diinginkan.

Sebagian besar mencoba untuk menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan harian dan meningkatkan aktivitas fisik dengan menambah jumlah latihan atau durasi olahraga. Namun, cara itu kadang tidak berhasil karena tidak dilakukan dengan konsisten seperti halnya dengan berpuasa di bulan ramdhan apakah bisa di jadikan patokan dengan berpuasa sama saja dengan diet.

Menurut pakar kesehatan di kutip dari CNN indonesia ,Dr Sandy Hantono mengungkapkan bahwa sebenarnya puasa bukanlah sebuah upaya atau cara untuk mendapatkan bentuk tubuh yang proporsional dan juga berdiet.

Menurut dia, puasa seharusnya menjadi pelajaran bagi kita untuk menyusun kembali menu yang salah di luar bulan puasa. Puasa juga seharusnya menjadi sebuah pelajaran untuk untuk bisa mulai mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, yang dibutuhkan tubuh dalam keadaan dasar atau basal.

“Bila kita benar menyiasati apa yang kita makan seimbang dengan apa yang kita lakukan, berarti kita telah benar memberikan tubuh kita asupan yang benar," ujarnya.

Namun masalahnya, ketika Anda beranggapan bahwa puasa sama dengan diet, Anda akan cenderung untuk mengurangi lagi asupan saat berbuka puasa. Tak dimungkiri, banyak orang yang enggan makan malam karena dinilai menggemukkan.

Dengan sudut pandang ini, asupan makanan, kalori dan nilai gizi Anda saat berbuka puasa tidak akan cukup mengembalikan energi setelah puasa. Semuanya dilakukan demi berat badan yang turun.

Padahal, setelah puasa, tubuh harus mendapat asupan kalori dan gizi yang tepat untuk kelancaran metabolisme. Asupan gizi yang tak tepat karena diet ini akan membuat tubuh jadi lemas dan tak berenergi.

"Jika kita masih merasakan keluhan sakit selama puasa setelah kita melakukan nutrisi yang tepat, berarti ada faktor lain yang menimbulkan keluhan kesehatan, seperti faktor lingkungan ataupun infeksi,” ujarnya.

Sumber:cnnindonesia.com

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar