Resiko Kanker Paru Paru Bisa Meningkat Akibat Konsumsi Karbohidrat

August 26, 2016
Resiko Kanker Paru Paru Bisa Meningkat Akibat Konsumsi Karbohidrat
Berikut adalah seputar info kesehatan tentang resiko kanker paru paru yang bisa meningkat akibat konsumsi karbohidrat,simak artikelnya di bawah ini semoga bermanfaat.

Karbohidrat merupakan asupan yang dibutuhkan oleh  tubuh untuk mendapatkan energi selain protein dan lemak. Namun di satu sisi, dari sebuah  studi baru mengungkapkan bahwa karbohidrat juga mungkin buruk bagi paru-paru Anda.

dalam studi tersebut menemukan makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi, seperti roti putih dan bagel, dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Ironisnya, risiko lebih tinggi mengancam mereka yang bukan perokok.

seperti dilansir dari laman DailyMail Sebuah penelitian yang di lakukan oleh pakar kesehatan  dr. Stephanie Melkonian menyebutkan jika karbohidrat dengan indeks glikemik yang cukup tinggi jika dikonsumsi secara rutin akan membuat tubuh mengalami kenaikan glukosa dalam darah dan juga insulin dalam waktu yang cepat. Hal ini ternyata akan memicu peningkatan kadar hormon yang disebut sebagai insulin-like growth factors atau IGF-1. Padahal, hormon IGF-1 ini ternyata memiliki peran besar dalam meningkatkan resiko terkena kanker paru-paru.

Stephanie Melkonian menyebutkan apabila konsumsi karbohidrat dengan indeks glikemik yang tinggi akan membuat seseorang meningkatkan resiko terkena kanker paru-paru hingga 49 persen. Bahkan, resiko ini akan meningkat tajam jika seseorang yang tidak pernah merokok namun kerap mengkonsumsi karbohidrat dengan kadar indeks glikemik tinggi. Ironisnya, para perokok yang seharusnya memiliki resiko besar terkena kanker paru-paru justru hanya memiliki resiko 31 persen saja meskipun mereka juga kerap mengkonsumsi karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi ini.

Para Peneliti menyarankan agar segera mengganti bahan-bahan makanan karbohidrat yang buruk dengan roti gandum utuh, roti pampernikel, oatmeal kasar, barley, ubi, dan kacang-kacangan.
Sumber:doktersehat.com

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar