Showing posts with label obesitas. Show all posts
Showing posts with label obesitas. Show all posts

Perut Buncit Meningkatkan Resiko Hipertensi, Kanker dan Tulang Keropos Pada Pria

September 03, 2014 Add Comment
Perut Buncit Meningkatkan Resiko Hipertensi, Kanker dan Tulang Keropos Pada Pria
 


Perut buncit sering tidak dipermasalahkan oleh kaum pria karena dianggap hal wajar seiring dengan bertambahnya tingkat kemakmuran seseorang. Bahkan perut buncit identik dengan orang kaya atau BOSS…nah jika Anda memiliki perut dalam kategori buncit maka perlu waspada karena ternyata lemak yang tersimpan didalam perut buncit bisa memicu penyakit yang berbahaya, antara lain tekanan darah tinggi , kanker dan pengeroposan tulang.

Sebuah penelitian selama 7 tahun yang melibatkan 903 orang pria yang memiliki lemak berlebih di daerah perut (buncit) mendapatkan bahwa ada hubungan antara lemak pada perut dengan peningkatan tekanan darah.  Lemak di perut lemak disebut lemak visceral . Lemak ini terletak jauh di dalam rongga perut di antara organ-organ penting seperti hati . Ketika lemak ini mempengaruhi aliran darah , jantung harus bekerja keras untuk memompa darah mengalir ke seluruh tubuh . Dan jika  proses ini berjalan terus menerus , maka tekanan darah akan meningkat . 


Hasil penelitian yang lain mendapatkan bahwa peningkatan lemak diperut akan memingkatkan resiko serorang pria untuk menderita kanker. Kesimpulan ini didapaktakn setelah peneliti melakukan CT scan lemak perut dari 3.000 orang Amerika berusia 50 tahun selama tujuh tahun . Selama studi ada 90 kasus penyakit jantung , 141 kasus kanker dan 71 kematian yang ditemukan . Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa kelebihan lemak perut dikaitkan dengan risiko tinggi penyakit jantung dan kanker .

Nah..hasil penelitian ini juga mendapatkan bahwa lemak diperut tidak baik untuk kesehatan. Dalam studi ini , para ilmuwan meneliti 35 pria , dengan usia rata-rata 34 tahun dengan indeks massa tubuh 36,5 ( dianggap obesitas ) . Semua peserta kemudian menjalani CT scan perut dan paha untuk mengukur massa lemak dan otot .Para peserta juga menjalani CT scan dengan resolusi tinggi ( FEA ) untuk menentukan kekuatan tulang dan risiko patah tulang . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria dengan lemak visceral lebih di perut memiliki kekuatan tulang yang rendah .

Nah…jika Anda memiliki ukuran perut yang agak besar maka lakukanlah olahraga untuk membakar lemak diperut dan juga kurangi konsumsi karbohidrat Anda.


Dampak Buruk Air Minum Dalam Kemasan Bagi Kesehatan

April 13, 2014 Add Comment
Dampak Buruk  Air Minum Dalam Kemasan Bagi Kesehatan

Air tidak diragukan lagi merupakan komponen yang vital bagi kehidupan manusia, sehingga disarankan untuk minum air paling tidak 8 gelas dalam sehari untuk mendapatkan kesehatan yang prima. Tetapi karena alasan kepraktisan dan terpengaruh iklan yang ditawarkan oleh produsen air minum dalam kemasan, maka banyak dari kita yang sangat sering memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air minum dalam kemasan.

Tahukah Anda, ternyata dibalik kepraktisannya air minum dalam kemasan bisa memberi dampak yang membahayakan kesehatan kita. Paling tidak ada tiga bahaya yang bisa timbulkan oleh air minum dalam kemasan seperti yang dikutip medis-update dari Fitbie .

1. Buat Bibir Cepat Keriput

Terlalu sering minum air dalam kemasan bisa menyebabkan bibir cepat keriput, demikian dipendapat yang dikemukakan oleh Ahli Dermatologi Dr, Marilyn Berzin. Saat meneguk air dari botol, bibir secara spontan akan mengerut untuk menyesuaikan dengan lebar lubang botol. Gerakan mengerut inilah yang bisa menyebabkan timbulnya garis-garis dan kerutan pada bibir. Jika terus menerus dibiasakan minum air dari botol, lipatan-lipatan akan terbentuk pada bibir secara permanen yang tampak seperti kerutan.  Dampak kerutan pada bibir saat minum air dalam kemasan   bisa sama buruknya dengan merokok. Kerutan di bibir akan permanen jika kebiasaan itu sering dilakukan selama lebih kurang dua tahun.

2. Bisa Memicu Obesitas

Zat kimia yang digunakan dalam membuat kemasan plastik, seringkali dikaitkan dengan risiko kanker dan bahkan diberi label zat beracun. Zat itu adalah bisphenol A (BPA), bahan kimia yang umum digunakan untuk membuat botol plastik. BPA merupakan endocrine disruptor yang dapat mempengaruhi aktivitas hormon normal di dalam tubuh.  Sebuah laporan yang diterbitkan pekan lalu menunjukkan bahwa BPA bisa 'menipu' tubuh untuk meningkatkan lebih banyak lemak. Selain itu, BPA juga dapat membuat bertambahnya produksi insulin (cara tubuh mengatur lemak dan karbohidrat). Jika terlalu banyak insulin, tubuh menjadi 'kebal' terhadap dampaknya, yaitu kenaikan berat badan dan diabetes tipe 2. Jika ingin terhindar dari bahaya BPA maka sebaiknya pilih air minum dalam kemasan yang dikemas dalam botol kaca.

3. Bateri Pada Mulut Galon Air 

Jika Anda membeli air minum yang dikemas dalam galon maka si penjual juga akan memberikan tisu yang mengandung antiseptik berupa alkohol. Hal ini mengindikasikan bahwa pada mulut galon sangat berpotensi dihuni oleh bakteri, nah jika Anda tidak menghilangkan bakterinya dengan antiseptik maka bakteri yang ada dimulut galon bisa masuk kedalam tubuh. Agar terhindar dari bahaya bakteri dalam mulut galon maka laplah mulut galon dengan tisu antiseptik sebelum dimasukan kedalam dispenser.

Yang bisa kita ambil sebagai pelajaran dari artikel ini adalah, minum air sangat penting dalam menjaga kesehatan, tetapi usahakanlah jangan terlalu sering minum air yang dikemas, apalagi dalam botol plastik. Biasakanlah membuat air minum sendiri dengan cara memasak air, selain lebih ekonomis juga lebih sehat.

Lima Penyakit Yang Di Picu Oleh Obesitas

March 03, 2014 Add Comment
Lima Penyakit Yang Di Picu Oleh Obesitas
Kegemukan atau obesitas semakin banyak dialami oleh masyarakat kita karena pola makan yang terlalu banyak kalori dan aktivitas tubuh yang berkurang. Obesitas tidak saja menganggu penampilan tetapi juga menjadi biang keladi /faktor resiko beberapa penyakit yang tergolong berat. Berikut ini adalah lima penyakit yang bisa dipicu oleh kegemukan.

Kanker

Rokok merupakan penyebab utama munculnya kanker. Namun, obesitas dan aktivitas fisik yang rendah juga turut meningkatkan risiko terkena kanker. Apalagi kanker merupakan penyakit akibat gaya hidup dan pola makan tidak sehat.

“Kegemukan menjadi faktor utama terjadinya kanker usus dan payudara pada wanita usia menopause,” ujar Kathy Chapman, nutritionist dari The Cancer Council NSW yang dilansir Fitness.

Gerakan olahraga mampu menstimulasi fungsi jaringan otot, termasuk usus. Ini menstimulus gerak peristaltik pada usus sehingga sel jahat di usus tidak bersentuhan atau menempel lama di dinding usus yang akhirnya menyebabkan kanker.

Hormon yang diproduksi saat Anda berolahraga (endorphin dan testosteron) selain ampuh mengikis lemak, ternyata bisa menekan hormon yang mempercepat tumbuhnya kanker. Pada wanita peningkatan hormone testosteron bisa mengendalikan hormone estrogen yang banyak dimiliki perempuan. Estrogen yang berlebih amat sensitif memicu sel kanker.

Diabetes

Penderita obesitas memiliki kemungkinkan 4 kali lebih besar terkena diabetes ketimbang yang bertubuh ideal. Kebiasaan makan berlebih dan tidak sehat yang berujung pada kegenukan mendorong adanya penolakan insulin pada tubuh hingga memicu datangnya penyakit diabetes tipe 2.

“Obesitas akibat makan berlebih membuat insulin tidak bekerja dengan baik dan melonjakkan kadar gula darah di dalam tubuh. Dampak buruknya, terjadilah diabetes,” ujar Dr.Ngai Wah Cheung, dari Sydney Medical School, Australia.

Penyakit Kardiovaskular

Kegemukan telah lama menjadi penyebab utama risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan pada area kardiovaskular seperti penyumbatan pembuluh darah. Pemilik “tubuh subur” juga berisiko lebih besar mengalami tekanan darah tinggi. Kecenderungan angka diabetes yang meningkat akibat obesitas makin mengakibatkan masalah besar pada risiko kesehatan masyarakat.

“Penelitian kami membuktikan bahwa 70 persen penderita diabetes umumnya meninggal akibat penyakit kardiovaskular yang disebabkan kelebihan berat badan, bukan dari penyakit utamanya diabetes,” tambah Dr. Lyn Roberts, pimpinan Heart Foundation, Australia.

Kesuburan

“Wanita bertubuh gemuk ternyata juga mengalami kesulitan untuk hamil,” ujar Profesor Rob Norman, Fertility Specialist, University of Adelaide, Australia.

“Wanita yang memiliki bentuk tubuh apel, memiliki bobot ekstra di bagian tengah tubuh. Biasanya mereka punya tingkat insulin dan testosterone yang lebih tinggi. Jika ditambah obesitas maka bisa dipastikan akan makin mempengaruhi kesuburannya. Begitu pula jika mereka over exercise, hormon juga menjadi tak stabil. Ini karena hormon testosteron bertambah mengurangi kerja hormon estrogen. Ini dapat memicu sakit jantung dan osteoporosis,” urai Rob.

Selain itu kegemukan pada pria bisa menekan fungsi testis hingga berakibat pada level kesuburannya. Ayo, cek body mass index (BMI) Anda dan si dia untuk mengetahui bentuk dan berat tubuh ideal agar bisa menjadi pasangan subur tanpa masalah.

Gangguan Sendi

Setiap ekstra lemak yang ditimbun di tubuh akan menambah tekanan pada pesendian Anda, tiga kali lipat ketimbang bobot tubuh. Selain itu Dr.Julien de Jager, rheumatologistmenambahkan fakta berikut ini.

“Bukan hanya persendian penahan tubuh seperti kaki, lutut, dan pinggang yang terkena dampaknya, tapi juga persendian di tangan dan jari.”

Dampak tubuh tambun juga akan memicu munculnya nyeri di tulang belakang atau punggung. Selain itu, otot bekerja ekstra keras karena harus menahan berat tambahan.

Ayo, segera pangkas lemak dan turunkan bobot tubuh Anda!

sumber

Konsumsi Buah Yang Kaya Vitamin C Mengurangi Resiko Stroke

February 17, 2014 Add Comment

jeruk mencegah stroke Sebuah hasil studi terbaru mendapatkan hasil bahwa rajin mengkonsumsi buah-buahan yang kaya dengan vitamin C seperti jeruk, paprika, stroberi, pepaya dan brokoli mampu mencegah/ mengurangi resiko stroke khusunya stroke yang jenis perdarahan/stoke hemoragik. Kabar ini tentunya sangat menggembirakan karena stroke merupakan satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Menurut US Centers for Disease Control dan Pencegahan (CDC), stroke adalah penyebab utama keempat kematian di AS, di mana setiap tahun 795.000 orang Amerika menderita stroke dan 130.000 meninggal dari satu.

Untuk diketahui, bahwa ada dua jenis stroke, yaitu : iskemik dan hemoragik. Pada stroke iskemik, terjadi penyumbatan di pembuluh darah sehingga aliran darah berhenti /terganggu bagian otak tertentu, sedangkan pada stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah otak melemah kemudian pecah dan darah bocor ke dan di sekitar otak.

Menurut peneliti Dr Stéphane Vannier, dari Pontchaillou University Hospital di Rennes, Perancis, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa  kekurangan vitamin C harus dianggap sebagai faktor risiko untuk terjadinya stroke sama halnya dengan tekanan darah tinggi, konsumsi alkohol dan kelebihan berat badan.

Penelitian tersebut membandingkan 65 pasien yang mengalami stroke hemoragik dengan 65 rekan-rekan yang sehat. Kedua kelompok menjalani tes darah dan memeriksa kadar C vitamic mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 41% dari semua peserta memiliki kadar vitamin C normal, 45% memiliki kadar hampir nol, dan 14% memiliki tingkat sangat rendah.

Setelah dianalisis ternyata pasien yang mengalami stroke memiliki kadar vitamin C yang rendah dalam darahnya, sedangkan peserta yang tidak mengalami stroke memiliki kadar vitamin C yang normal. 

Dr Vannier mengatakan penelitian lebih lanjut  diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini dan mencari tahu bagaimana vitamin C bekerja untuk mengurangi risiko stroke. Menurut Varnier salah satu cara vitamin C dapat mengurangi risiko stroke bisa dengan mengurangi tekanan darah, dan  vitamin C memiliki manfaat lain, seperti membantu produksi kolagen, yaitu protein yang penting untuk struktur kulit, tulang dan jaringan (dan juga pembuluh darah).

Manfaat yang bisa kita ambil adalah, rajinlah makan buah –buahan karena sangat banyak manfaatnya bagi tubuh, sesuai dengan penelitian ini Anda bisa mengurangi resiko menderita salah satu penyakit mematikan yaitu stroke

sumber : medicalnewstoday.com

Kebiasaan Makan Ini Bisa Mengurangi Lemak Perut

February 11, 2014 Add Comment

 

cara sederhana mengecilkan perut buncitPunyan banyak timbunan lemak diperut mungkin merupakan kebanggaan bagi sebagian orang karena menandakan kemakmuran ?. Tetapi kebanyakan orang akan merasa terganggu dengan perut yang buncit, baik karena menjadikan penampilan kurang menarik atau khawatir dengan masalah kesehatan yang terkait dengan perut gendut/kegemukan seperti hipertensi, diabetes dan penyakit pembuluh darah dan jantung. Untuk menurunkan lemak diperut secara sederhana dilakukan dengan mengurangi asupan kalori dan meningkatkan pembakaran kalori.

Untuk membantu usaha Anda dalam mengurangi timbunan lemak di perut ada beberapa hal sederhana yang berkaitan dengan kebiasaan makan yang bisa Anda lakukan, seperti dikutip dari  Times of India  berikut ini:

1. Mimun air perasan lemon pada pagi hari

Ini adalah salah satu terapi terbaik untuk menghilangkan lemak di perut. Campurkan beberapa sendok air perasan lemon dengan air hangat dan garam. Minumlah secara rutin untuk meningkatkan metabolisme dan menyingkirkan lemak di perut.

2. Ganti nasi putih dengan sumber karbohidrat lain

Sebaiknya, ganti nasi putih dengan beras merah atau produk gandum lain seperti roti cokelat, biji-bijian, gandum, dan quinoa dalam menu harian Anda

3. Hindari gula

Jauhi permen, minuman manis dan makanan dengan kandungan minyak tinggi. Mengonsumsi makanan ini bisa meningkatkan lemak di beberapa area tubuh seperti perut dan paha.

4. Minum banyak air

Jika ingin menyingkirkan lemak di perut, pastikan Anda sudah mencukupi kebutuhan air harian. Minumlah secara teratur untuk meningkatkan metabolisme dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

5. Makan bawang putih mentah

Kunyahlah dua sampai tiga siung bawang ptih setiap pagi dan lanjutkan dengan minum segelas air lemon. Terapi ini bisa mempercepat penurunan berat badan serta membuat sirkulasi darah jadi lebih lancar.

6. Perbanyak sayur dan buah

Jangan pernah anti untuk makan sayur dan pastikan setiap hari Anda menyantap semangkuk buah-buahan di pagi dan sore hari. Konsumsi buah seperti itu bisa memberi tubuh banyak antioksidan, mineral, dan vitamin serta meluruhkan lemak di tubuh

7. Tambahkan bumbu pada masakan

Gunakan rempah-rempah seperti kayu manis, jahe, dan lada hitam pada masakan Anda. Sebab, rempah-rempah ini sarat akan manfaat kesehatan di antaranya bisa membantu meningkatkan resistensi insulin dan menurunkan kadar gula di dalam darah