Showing posts with label kesuburan. Show all posts
Showing posts with label kesuburan. Show all posts

Awas Menonton Televisi Terlalu Lama Bisa Menurunkan Jumlah Sperma

March 03, 2014 Add Comment
Awas Menonton Televisi Terlalu Lama Bisa Menurunkan Jumlah Sperma

Televisi memang bisa menjadi sarana hiburan untuk mengisi waktu luang bersama keluarga, tetapi jika menonton televisi terlalu lama maka Anda bisa beresiko mengalami masalah kesehatan. Sebuah studi di Jepang menemukan bahwa terlalu lama menonton televisi bisa meningkatkan resiko kanker paru. Penelitian lainnya yang dilakukan para peneliti di Harvard School of Public Health (HSPH), menemukan bahwa laki-laki yang menonton TV lebih dari 20 jam dalam seminggu menyebabkan jumlah sperma mereka menurun 44 persen dibandingkan mereka yang jarang atau tidak menonton TV sama sekali.

Dr Audrey Gaskins yang memimpin penelitian tersebut dalam pernyataannya mengatakan seperti dikutip dailymail, pihaknya melakukan penelitian dengan melibatkan 189 laki-laki dengan rentang umur 18 - 22 tahun dari kurun waktu 2009 hingga 2010 di University of Rochester.

Selain mengungkap fakta tentang jumlah sperma yang menurun, Gaskins juga mengungkapkan bahwa laki-laki yang berolahraga selama 15 jam dalam seminggu atau lebih, memiliki jumlah sperma 73 persen lebih banyak dibandingkan mereka yang hanya berolahraga selama 5 jam dalam seminggu atau kurang dari itu.

Jorge Chavarro, penulis senior studi dan asisten profesor gizi dan epidemiologi di HSPH, mengatakan: "Sebagian besar dari studi sebelumnya tentang aktivitas fisik dan kualitas air mani telah berfokus pada pelari maraton profesional dan pengendara sepeda, yang mencapai tingkat aktivitas fisik yang kebanyakan orang di dunia tidak bisa cocok.

Dr Allan Pacey, dosen senior di Andrologi, Universitas Sheffield, mengatakan "Hasil ini sangat menarik dan menunjukkan bahwa pria yang melakukan olahraga teratur memiliki jumlah sperma lebih tinggi daripada pria yang menonton banyak televisi.

Kesimpulan tersebut menurutnya sangat masuk akal, dan ia setuju bahwa ada bukti yang menunjukkan bahwa olahraga ringan bisa mengubah fisiologi pria cukup untuk meningkatkan kesehatan testis.

"Demikian pula, kita sudah tahu bahwa pemanasan testis melalui pekerjaan menetap atau pakaian dalam yang ketat dapat menurunkan jumlah sperma sehingga bisa dibilang efek yang sama mungkin terlihat pada pria yang menghabiskan terlalu banyak jam di sofa menonton televisi." katanya

Lima Penyakit Yang Di Picu Oleh Obesitas

March 03, 2014 Add Comment
Lima Penyakit Yang Di Picu Oleh Obesitas
Kegemukan atau obesitas semakin banyak dialami oleh masyarakat kita karena pola makan yang terlalu banyak kalori dan aktivitas tubuh yang berkurang. Obesitas tidak saja menganggu penampilan tetapi juga menjadi biang keladi /faktor resiko beberapa penyakit yang tergolong berat. Berikut ini adalah lima penyakit yang bisa dipicu oleh kegemukan.

Kanker

Rokok merupakan penyebab utama munculnya kanker. Namun, obesitas dan aktivitas fisik yang rendah juga turut meningkatkan risiko terkena kanker. Apalagi kanker merupakan penyakit akibat gaya hidup dan pola makan tidak sehat.

“Kegemukan menjadi faktor utama terjadinya kanker usus dan payudara pada wanita usia menopause,” ujar Kathy Chapman, nutritionist dari The Cancer Council NSW yang dilansir Fitness.

Gerakan olahraga mampu menstimulasi fungsi jaringan otot, termasuk usus. Ini menstimulus gerak peristaltik pada usus sehingga sel jahat di usus tidak bersentuhan atau menempel lama di dinding usus yang akhirnya menyebabkan kanker.

Hormon yang diproduksi saat Anda berolahraga (endorphin dan testosteron) selain ampuh mengikis lemak, ternyata bisa menekan hormon yang mempercepat tumbuhnya kanker. Pada wanita peningkatan hormone testosteron bisa mengendalikan hormone estrogen yang banyak dimiliki perempuan. Estrogen yang berlebih amat sensitif memicu sel kanker.

Diabetes

Penderita obesitas memiliki kemungkinkan 4 kali lebih besar terkena diabetes ketimbang yang bertubuh ideal. Kebiasaan makan berlebih dan tidak sehat yang berujung pada kegenukan mendorong adanya penolakan insulin pada tubuh hingga memicu datangnya penyakit diabetes tipe 2.

“Obesitas akibat makan berlebih membuat insulin tidak bekerja dengan baik dan melonjakkan kadar gula darah di dalam tubuh. Dampak buruknya, terjadilah diabetes,” ujar Dr.Ngai Wah Cheung, dari Sydney Medical School, Australia.

Penyakit Kardiovaskular

Kegemukan telah lama menjadi penyebab utama risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan pada area kardiovaskular seperti penyumbatan pembuluh darah. Pemilik “tubuh subur” juga berisiko lebih besar mengalami tekanan darah tinggi. Kecenderungan angka diabetes yang meningkat akibat obesitas makin mengakibatkan masalah besar pada risiko kesehatan masyarakat.

“Penelitian kami membuktikan bahwa 70 persen penderita diabetes umumnya meninggal akibat penyakit kardiovaskular yang disebabkan kelebihan berat badan, bukan dari penyakit utamanya diabetes,” tambah Dr. Lyn Roberts, pimpinan Heart Foundation, Australia.

Kesuburan

“Wanita bertubuh gemuk ternyata juga mengalami kesulitan untuk hamil,” ujar Profesor Rob Norman, Fertility Specialist, University of Adelaide, Australia.

“Wanita yang memiliki bentuk tubuh apel, memiliki bobot ekstra di bagian tengah tubuh. Biasanya mereka punya tingkat insulin dan testosterone yang lebih tinggi. Jika ditambah obesitas maka bisa dipastikan akan makin mempengaruhi kesuburannya. Begitu pula jika mereka over exercise, hormon juga menjadi tak stabil. Ini karena hormon testosteron bertambah mengurangi kerja hormon estrogen. Ini dapat memicu sakit jantung dan osteoporosis,” urai Rob.

Selain itu kegemukan pada pria bisa menekan fungsi testis hingga berakibat pada level kesuburannya. Ayo, cek body mass index (BMI) Anda dan si dia untuk mengetahui bentuk dan berat tubuh ideal agar bisa menjadi pasangan subur tanpa masalah.

Gangguan Sendi

Setiap ekstra lemak yang ditimbun di tubuh akan menambah tekanan pada pesendian Anda, tiga kali lipat ketimbang bobot tubuh. Selain itu Dr.Julien de Jager, rheumatologistmenambahkan fakta berikut ini.

“Bukan hanya persendian penahan tubuh seperti kaki, lutut, dan pinggang yang terkena dampaknya, tapi juga persendian di tangan dan jari.”

Dampak tubuh tambun juga akan memicu munculnya nyeri di tulang belakang atau punggung. Selain itu, otot bekerja ekstra keras karena harus menahan berat tambahan.

Ayo, segera pangkas lemak dan turunkan bobot tubuh Anda!

sumber