Showing posts with label kopi. Show all posts
Showing posts with label kopi. Show all posts

Manfaat Minum Kopi Bagi Kebugaran Tubuh Atlit

April 06, 2014 Add Comment

manfaat kopi bagi kesehatan

Kopi sering diberikan sebagai label minuman yang sebaiknya dihindari karena bisa memicu banyak penyakit. Tetapi kenyataannya justru semakin banyak manfaat kopi bagi kesehatan yang berhasil diungkap. Bagi anda yang gemar berolahraga atau bagi seorang atlit ternyata kopi memberi banyak manfaat, kopi bisa mengurangi rasa sakit, mengurangi rasa lelah dan membantu mengembalikan energi.

1. Mengurangi rasa sakit
Berlatih olahraga dengan keras hingga membuat otot sakit mungkin sudah jadi bagian sehari-hari para atlet. Kopi ternyata bisa menurunkan rasa sakit tersebut. Penelitian tahun 2009 menyebutkan, kafein yang dikonsumsi dalam jumlah moderat sebelum berolahraga bisa mencegah rasa sakit pada otot.

2. Mengurangi pegal setelah olahraga
Setelah berolahraga, terkadang bukan hanya rasa bugar yang kita rasakan tapi juga sakit pada otot-otot. Kopi diketahui bisa menurunkan rasa sakit hingga 48 persen.

3. Mengembalikan energi
Minuman protein (protein shake) menjadi minuman para atlet setelah berlatih. Studi tahun 2008 menyebutkan, para atlet yang minum kopi setelah berolahraga memiliki glikogen otot 66 persen lebih tinggi dibanding yang hanya mengonsumsi plasebo. Glikogen otot ini bisa membantu kita lebih berenergi untuk latihan selanjutnya.

4. Menunda rasa lelah
Menyesap nikmatnya kopi ternyata bisa membantu menunda timbulnya rasa lelah. Mereka yang tidak mengonsumsi kopi diketahui lebih cepat lelah setelah berlatih sehingga secara psikologis lebih siap untuk berlatih lagi.

5. Menurunkan berat badan
Selain mengonsumsi makanan rendah kalori dan berolahraga, percepat usaha penurunan berat badan Anda dengan kopi.

Sumber :news.yahoo.com

Minum Kopi Memperpanjang Usia

May 25, 2012 Add Comment
Bagi Anda pecinta dan penikmat kopi, ini adalah kabar gembira. Sebuah penelitian mengindikasikan bahwa orang dewasa yang mengkonsumsi tiga cangkir kopi atau lebih setiap hari cenderung hidup lebih lama. Bahkan, risiko kematian akibat penyebab paling umum menurun sebesar 10 persen ketimbang mereka yang tidak minum kopi. Ini adalah riset berskala besar yang dilakukan para ahli dari U.S. National Cancer Institute, di mana melibatkan hampir 400.000 orang.

Hasil penelitian yang dipublikasikan pada 17 Mei 2012 dalam New England Journal of Medicine, mendapatkan bahwa minum kopi berhubungan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung, penyakit pernapasan, stroke, diabetes, infeksi, dan cedera dan kecelakaan. Namun, peneliti menekankan, kontribusi konsumsi kopi untuk meningkatkan kesehatan masih belum jelas. Temuan ini juga tidak membentuk hubungan sebab-akibat.

Pada penelitian tersebut dilibatkan 400.000 laki-laki dan perempuan yang terlibat dalam National Institutes of Health-AARP Diet and Health Study antara tahun 1995 dan 1996. Tak satu pun dari peserta memiliki sejarah kanker, stroke atau penyakit jantung.
Setiap peserta ditanya tentang konsumsi kopi mereka, mulai dari nol sampai enam cangkir sehari atau lebih. Kondisi kesehatan partisipan dilacak sejak tahun 2008 atau sampai meninggal. Hasil penelitian menunjukkan, minum bahkan satu cangkir kopi sehari dikaitkan risiko kematian lebih rendah.

Menurut para peneliti, untuk mengetahui manfaat kopi bagi kesehatan perlu benar-benar memperhatikan komponen yang berbeda dalam kopi. Selain kafein, kopi mengandung sekitar 1.000 senyawa lain dan antioksidan, beberapa diantaranya mungkin bermanfaat bagi kesehatan dan beberapa lainnya tidak. Perlu juga dipelajari cara penyajian dan pemilihan jenis kopi yang baik agar mendapatkan manfaat bagi kesehatan.

Hasil penelitian bisa berbeda dengan kenyataan dimasyarakat karena sebagian besar peminum kopi juga perokok, yang telah diketahui sebagai salah satu penyebab penyakit dan kematian. Dengan kata lain, jika ingin mendapatkan manfaat kopi bagi kesehatan juga harus disertai dengan gaya hidup yang sehat, misalnya tidak merokok.

Sumber : healthdaynews

Baca Juga Artikel di bawah ini :

Kopi Mencegah Diabetes Melitus

Secangkir Kopi di Pagi Hari Baik untuk Kesuburan Pria

Kopi Menyebabkan Orang Menjadi Lebih Patuh dan Mudah dipengaruhi

Cara Alami Mengatasi Hidung Tersumbat

February 16, 2012 Add Comment
Hidung tersumbat adalah salah satu gejala yang sering dialami, biasanya menyertai penyakit influenza atau bisa juga disebabkan oleh alergi ataupun penyebab lainnya. Saat mengalami hidung tersumbat kebanyakan orang akan merasa tersiksa karena susah bernafas. Lendir yang ada pada hidung harus segera dikeluarkan karena jika dibiarkan bisa memicu infeksi pada saluran pernafasan.

Ada beberapa cara alami yang bisa Anda coba untuk mengatasi hidung tersumbat yang dikutip dari The Times of India, uraiannya adalah sebagai berikut :










1. Saat akan tidur, usahakan posisi kepala lebih tinggi. Hal tersebut berfungsi untuk mengurangi pembentukan lendir. Setiap gerakan dalam tidur, akan memberikan tekanan pembentukan lendir, maka dari itu usahakan untuk tetap menjaga posisi tidur dengan wajah menghadap langit-langit.











2. Bawang merah. Aroma pedas bawang merah ternyata ampuh untuk menyingkirkan hidung yang tersumbat. Anda cukup mengupas lalu memotong bawang menjadi dua, kemudian cium aroma bawang selama lima menit.















3. Konsumsi makanan pedas. Kandungan dari zat yang disebut capsaicin pada rempah pedas seperti cabai dan merica, dalam sekejap akan membersihkan rongga hidung karena lendir yang ikut keluar.











4. Minum kopi atau teh hangat, uap yang dihasilkan dari minuman panas tersebut akan membantu mengencerkan lendir.














5. Menthol, tambahkan beberapa tetes mentol ke dalam wadah berisi air panas, kemudian hadapkan wajah ke uap air tersebut dengan bantuan handuk untuk menutupi kepala dan wadah air.

Kopi Ternyata Tidak Menyebabkan Hipertensi

April 27, 2011 Add Comment
Selama ini mungkin Anda pernah mendengar bahwa terlalu banyak minum kopi bisa menyebabkan hipertensi. Mitos ini seakan sudah begitu dipercayai sebagai sebuah kebenaran, sehingga bahkan kadang-kadang dokter juga menyarankan pasiennya untuk menghindari kopi untuk menurunkan tekanan darah. Namun sebuah penelitian terkahir di Amerika Serikat mengungkapkan fakta yang sebaliknya, bahwa tidak ada bukti kopi dapat meningkatkan risiko hipertensi.

'American Journal of Clinical Nutrition' melaporkan beberapa hasil penelitian dengan jumlah peserta studi keseluruhan 170 ribu orang, yaitu : kebiasaan minum 3 cangkir kopi sehari tidak ada hubungannya dengan peningkatan risiko hipertensi. Hal ini diungkapkan oleh Liwey Chen, seorang peneliti Kesehatan Masyarakat di Universitas Louisiana di New Orleans, yang dikutip oleh Reuters.

Walaupun hasil penelitian menunjukan demikian, tetapi tidak berarti bahwa banyak minum kopi bukan tidak memiliki resiko sama sekali. Dari penelitian diketahui bahwa resiko hipertensi pada mereka yang minum 3 cangkir kopi sehari sedikit berbeda dari mereka yang minum kurang dari 3 cangkir.

Lawrence Krakoff, seorang peneliti di 'Mount Sinai Medical Center', New York, juga menyatakan bahwa kopi tidak menimbulkan resiko tekanan darah tinggi. Menurutnya hubungan antara kopi dan tekanan darah tinggi sangat sulit untuk dijelaskan. Tetapi perlu diingat efek kopi pada setiap orang berbeda-beda.

Kopi Mencegah Diabetes Melitus

March 07, 2011 Add Comment
Kopi tidak hanya memiliki rasa yang enak dan bisa menghilangkan kantuk. Sebuah penelitian terakhir menunjukkan bahwa minuman yang terbuat dari biji kopi (Coffea arabica dan Coffea canephora) dapat mencegah diabetes tipe 2.

Para ilmuwan di University of California Los Angeles, Amerika Serikat memeriksa kadar SHBG (sex hormone-binding globulin), yaitu hormon yang mengatur aktivitas testosteron dan estrogen. SHBG juga berperan dalam meningkatkan kekebalan terhadap diabetes. Dari penelitian diketahui bahwa konsumsi kopi meningkatkan kadar SHBG

Dari penelitian terhadap 40 ribu perempuan, diketahui bahwa orang yang minum empat cangkir kopi per hari memiliki kadar SHBG lebih tinggi dari yang bukan peminum kopi. Dan peminum kopi memiliki resiko 56 persen lebih rendah untuk menmderita diabetes.