Showing posts with label geriatri. Show all posts
Showing posts with label geriatri. Show all posts

Hasil Penelitian : Parasetamol Mempertajam Memori

March 08, 2014 Add Comment

paracetamol mempertajam memori Siapa yang tidak kenal parasetamol? Obat ini dijual bebas dengan banyak sekali merek dagang seperti bodrex, paramex, panadol dan sebaginya. Parasetamol merupakan obat yang cukup populer digunakan sebagai pereda sakit dan demam . Namun belakangan ini , beberapa peneliti telah menemukan kemungkinan manfaat lain dari parasetamol yaitu  untuk mempertajam memori .

Menurut Daily Mail , sebuh tim peneliti di Swedia percaya bahwa parasetamol bekerja pada sel-sel otak yang mengontrol memori atau ingatan . Uji klinis yang dilakukan berdasarkan temuan sebelumnya , mendapatkan bahwa orang-orang yang minum parasetamol setiap hari menunjukkan hasil tes memori yang lebih baik .

Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa parasetamol memicu pelepasan serotonin di otak . Secara tidak langsung serotonin dapat memicu peningkatan memori . Hal ini karena serotonin memiliki efek yang dapat menimbulkan rasa menyenangkan yang akan menghilangkan stres dan memicu rileks pada otak .

Konsumsi parasetamol akan mengaktifkan area otak yang disebut hippocampus yang terlibat dalam belajar, memori , dan pemecahan masalah .

Namun, para peneliti masih belum pasti dengan mekanisme yang tepat bagaimana cara kerja parasetamol . Beberapa studi yang dilakukan pada tahap awal pada hewan menunjukkan bahwa parasetamol justru dapat menghambat memori jika diberikan pada dosis yang lebih rendah . Sementara penggunaan pada dosis tinggi , parasetamol menghasilkan efek yang menguntungkan pada memori .

Penelitian di Swedia menunjukkan bahwa tingkat agitasi pada pasien dengan demensia atau penyakit pikun berkurang 17 persen setelah konsumsi parasetamol dosis tinggi selama dua bulan .

Dokter Anne Corbett , peneliti utama pada yayasan sosial ' The Alzhemeir Society " pasien demensia tidak hanya lupa  nomor telepon atau barang yang baru saja ditaruh tetapi bisa tidak dapat mengenali kerabat atau di mana mereka tinggal . Itulah mengapa Corbett berharap pada hasil penelitian tersebut . " Sangat penting untuk menemukan obat bagi mereka ( penderita demensia ) sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka , " kata Corbett .

Pada studi ini , para peneliti menekankan bahwa pasien tidak boleh mengobati dirinya sendiri dengan parasetamol karena penelitian ini masih dalam tahap awal dan dapat menyebabkan efek samping .

Ciri-Ciri Orang Yang Akan Berumur Panjang

November 14, 2012 Add Comment
Ciri-Ciri Orang Yang Akan Berumur Panjang

Semua orang berharap mempunyai umur panjang dan tetap sehat. Umur seseorang selain ditentukan oleh takdir juga sebagian ditentukan oleh gaya hidup. Umur sesorang ditentukan oleh kualitas orang tua, kebiasaan makan dan minum, tingkat aktivitas dan bahkan tingkat pendidikan. Berikut ini adalah ciri-ciri seseorang yang kemungkinan akan memiliki umur panjang, seperti dikutip dari Prevention

Usia ibu masih muda saat melahirkan Anda
Jika saat dilahirkan ibu berusia di bawah 25 tahun, maka orang tersebut memiliki kesempatan 2 kali lebih besar berusia panjang dibandingkan dengan orang yang dilahirkan saat ibunya sudah tua. Menurut ilmuwan dari University of Chicago, sel telur yang dimiliki oleh ibu muda adalah yang terbaik sehingga menghasilkan keturunan yang sehat.

Anda seorang pecinta teh
Baik teh hijau maupun teh hitam mengandung konsentrasi katekin (zat kimia yang membantu membuat pembuluh darah rileks dan melindungi jantung) yang cukup. Tapi pastikan untuk mengonsumsi teh segar, karena daun teh yang ditambahkan air akan menurunkan katekin beberapa hari kemudian.Sebaiknya hanya menambahkan lemon atau madu pada teh dan bukan susu, karena susu dapat menghilangkan efek protektif tersebut

Lebih memilih untuk berjalan kaki
Sebuah studi menunjukan orang yang berjalan 30 menit sehari bisa meningkatkan 4 kali kesempatan untuk hidup lebih lama dibandingkan orang yang jarang berjalan, tak peduli berapa banyak lemak ditubuhnya. Jadi berjalan kaki saat jam makan siang, berputar di lapangan atau bergerak setiap harinya bisa memiliki manfaat lebih.

Menghindari soda bahkan yang versi diet
Ilmuwan di Boston mengungkapkan konsumsi satu atau lebih minuman soda setiap hari bisa meningkatkan dua kali lipat risiko sindrom metabolik, termasuk tekanan darah tinggi, peningkatan insulin, kelebihan lemak di sekitar pinggang serta meningkatkan risiko jantung dan diabetes.

Memiliki kaki yang kuat
Bagian bawah tubuh yang kuat diartikan memiliki keseimbangan yang baik, fleksibilitas dan daya tahan. Sehingga mengurangi risiko patah tulang pinggul dan cedera lainnya yang dapat menurunkan kesehatan. Robert Butler, MD, dari International Longevity Center, USA menuturkan otot paha yang lemah bisa menjadi salah satu penyebab kelemahan di usia tua.

Mengonsumsi makanan berwarna ungu
Makanan ini mengandung senyawa polifenol yang dapat mengurangi risiko jantung dan Alzheimer. Polifenol ini membantu menjaga pembuluh darah dan arteri tetap fleksibel dan sehat. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan konsumsi 1 cangkir bluberry setiap hari dapat meningkatkan komunikasi antara sel-sel otak.

Memiliki berat badan remaja yang sehat
Sebuah studi dalam Journal of Pediatrics menunjukkan kelebihan berat badan di usia 14 tahun dapat meningkatkan risiko diabetes di usia dewasa, hal ini tentu saja meningkatkan risiko komplikasi dari diabetes seperti penyakit jantung.

Tidak suka burger
Mengonsumsi daging sapi atau domba memang bukan masalah besar, tapi jika konsumsi lebih dari 500 gram daging merah per minggunya berisiko besar terkena kanker usus besar. Selain itu konsumsi daging merah yang dipanggang, dibakar atau dimasak pada suhu tinggi bisa meningkatkan kandungan senyawa karsinogen.

Memiliki tingkat pendidikan tinggi
Sebuah studi dari Harvard Medical School menemukan bahwa orang yang lebih dari 12 tahun menikmati pendidikan formal bisa hidup 18 bulan lebih lama dibandingkan dengan orang yang lebih sedikit bersekolah. Hal ini diperkirakan orang yang berpendidikan lebih tinggi cenderung sedikit mengonsumsi rokok.

Sangat menikmati memiliki teman
Hubungan interpersonal yang baik bisa bertindak sebagai pencegah terhadap stres. Memiliki orang-orang yang mendukung, bisa membuat seseorang tetap sehat baik secara mental maupun fisik. Karena stres yang kronik dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan usia sel yang lebih pendek, sehingga memperpendek usia 4-8 tahun.

Memiliki teman-teman yang sehat
Studi dari New England of Journal of Medicine menunjukkan jika teman terdekat memiliki berat badan berlebih, hal ini meningkatkan kesempatan sebesar 57 persen pada seseorang untuk berada di kondisi yang sama. Karena itu penting untuk bergaul dengan orang-orang yang memiliki tujuan hidup sama dalam hal kesehatan.

Tidak takut tantangan baru

Orang yang disiplin terhadap diri sendiri serta bisa berorganisasi dengan baik, memiliki risiko lebih rendah terkena Alzheimer dibandingkan orang yang kurang hati-hati. Hal ini dikarenakan orang yang memiliki fokus perhatian akan menggunakan kekuatan otaknya. Karena itu cobalah untuk merangsang otak dengan melakukan hal-hal yang baru, serta mengulangi hal-hal yang sudah dipelajarinya.

Tidak memiliki pembantu di rumah
Jika seseorang melakukan pekerjaan rumah seperti menyedot debu, mengepel dan mencuci, maka rata-rata orang sudah membakar sekitar 285 kalori. Hal ini akan menurunkan risiko kematian sebesar 30 persen.

Seseorang yang berkembang
Seseorang yang berkembang cenderung memiliki pandangan yang positif tentang kehidupan, memiliki tujuan dan rasa sosialisasi. Hal ini membuatnya memiliki makna dalam hidupnya. Orang-orang yang memiliki usia panjang cenderung memandang kerja keras adalah penting, tapi tetap menghabiskan waktu lebih banyak untuk keluarga, meningkatkan spiritualitas dan melakukan hal bersama orang lain.

Masalah Kesehatan Pada Manula

February 19, 2012 Add Comment

Penuaan adalah proses normal yang progresif, dimulai pada saat pembuahan dan berakhir dengan kematian. Penuaan tidak identik dengan penyakit namun penyakit menjadi lebih mudah terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Biasanya penyakit hadir dengan gejala non-spesifik yang melibatkan beberapa organ.

Bertambahnya usia pada orang tua dikaitkan dengan morbiditas yang lebih tinggi dan sering menggunakan layanan kesehatan. Penyakit mereka cenderung menjadi kronis dan tidak bisa diobati dengan mudah. Hal ini membuat mereka lebih tergantung pada layanan keluarga, masyarakat dan kesehatan.

Dengan semakin menuanya tubuh, maka akan terjadi banyak perubahan pada tubuh yang menyebabkan munculnya beberapa penyakit, sebagai berikut :

Masalah jantung (hipertensi, penyakit pembuluh darah, penyakit jantung koroner)

Demensia, meliputi penyakit Alzheimer's

Depresi

Inkontinensia(susah mengontrol BAK dan BAB)

Radang Sensi (Arthritis)

Osteoporosis

Diabetes

Gangguan pernafasan

Mudah pingsan yang bisa menyebabkan patah tulang

Penyakit Parkinson's

Kanker

Masalah Eye problems (katarak, glaucoma, Macular Degeneration)

gambar : tribun-news