Setelah kini menjadi produsen Smartphone Android terbesar di dunia dan menjadi pemimpin di industri teknologi, samsung semakin giat saja mengembangkan dan melakukan penelitian-penelitian baru untuk perangkat-perangkatnya agar bisa bertahan dimasa depan.
Seorang pegawai samsung yang berbicara kepada The Korea Times mengungkapkan bahwa perusahaannya memiliki rencana untuk membuat 5 pusat penelitian dan pengembangan baru di korea selatan dengan menelan biaya $4.5 miliar dolar atau setara dengan Rp45 triliun (kurs $1 = Rp.10.000).
Langkah ini adalah sebagai sebuah keyakinan perusahaan tersebut bahwa penelitian dan pengembangan berlanjut perlu dilakukan demi melanjutkan kesuksesan industri teknologi mereka. Nantinya, Pusat-pusat pengembangan dan penelitian baru itu akan Fokus pada aspek mereka sendiri.
Samsung merencanakan $1 miliar dolar untuk pembangunan pusat penelitian’’mutakhir’’, Pada salah satu kantor pusat penelitian barunya yang akan dibangun di selatan seoul dan diharapkan akan mulai beroperasi pada juni 2015.
Pusat penelitian tersebut dilaporkan akan mampu menampung 10.000 desainer , pengembang perangkat lunak dan para ahli strategi Samsung. Pusat ini akan dirancang untuk membantu para peneliti memaksimalkan kreativitas mereka. Selain itu, akan ada dua pusat penelitian baru yang direncanakan akan dibangun di Pyeongtaek dan Hwaseong. Keduanya akan digunakan untuk penelitian flat-screen (layar datar) dan chipset.
Inovasi dan pengembangan memang menjadi suatu keharusan bagi Produsen-produsen perangkat teknologi untuk dapat bertahan di industri strategis ini, termasuk samsung sendiri. Seperti Kata salah satu peneliti Samsung yang mengatakan bahwa ” Research and Development (R&D) Center mungkin tidak menghasilkan hasil yang nyata dalam jangka pendek. Tapi titik kuncinya adalah bahwa Samsung tidak dapat bertahan jika gagal untuk mengembangkan produk yang dapat memberikan nilai kepada konsumen. Banyak kemajuan yang luar biasa dalam bidang-bidang seperti komputasi mobile dan obat-obatan telah dimungkinkan berkat kemajuan teknologi informasi yang didukung peningkatan anggaran pada penelitian
Seorang pegawai samsung yang berbicara kepada The Korea Times mengungkapkan bahwa perusahaannya memiliki rencana untuk membuat 5 pusat penelitian dan pengembangan baru di korea selatan dengan menelan biaya $4.5 miliar dolar atau setara dengan Rp45 triliun (kurs $1 = Rp.10.000).
Langkah ini adalah sebagai sebuah keyakinan perusahaan tersebut bahwa penelitian dan pengembangan berlanjut perlu dilakukan demi melanjutkan kesuksesan industri teknologi mereka. Nantinya, Pusat-pusat pengembangan dan penelitian baru itu akan Fokus pada aspek mereka sendiri.
Samsung merencanakan $1 miliar dolar untuk pembangunan pusat penelitian’’mutakhir’’, Pada salah satu kantor pusat penelitian barunya yang akan dibangun di selatan seoul dan diharapkan akan mulai beroperasi pada juni 2015.
Pusat penelitian tersebut dilaporkan akan mampu menampung 10.000 desainer , pengembang perangkat lunak dan para ahli strategi Samsung. Pusat ini akan dirancang untuk membantu para peneliti memaksimalkan kreativitas mereka. Selain itu, akan ada dua pusat penelitian baru yang direncanakan akan dibangun di Pyeongtaek dan Hwaseong. Keduanya akan digunakan untuk penelitian flat-screen (layar datar) dan chipset.
Inovasi dan pengembangan memang menjadi suatu keharusan bagi Produsen-produsen perangkat teknologi untuk dapat bertahan di industri strategis ini, termasuk samsung sendiri. Seperti Kata salah satu peneliti Samsung yang mengatakan bahwa ” Research and Development (R&D) Center mungkin tidak menghasilkan hasil yang nyata dalam jangka pendek. Tapi titik kuncinya adalah bahwa Samsung tidak dapat bertahan jika gagal untuk mengembangkan produk yang dapat memberikan nilai kepada konsumen. Banyak kemajuan yang luar biasa dalam bidang-bidang seperti komputasi mobile dan obat-obatan telah dimungkinkan berkat kemajuan teknologi informasi yang didukung peningkatan anggaran pada penelitian
0 Komentar